Senin, 07 September 2009

Bab 3 Ilmu dan Dzikir


1. Ilmu
UNTUK DAPAT MENGAMBIL MANFAAT dari Dzat Allah ta’ala secara langsung perlu mematuhi semua perintah-Nya menurut cara Nabi saw. Hal ini bisa terwujud dengan cara berusaha mendapatkan ilmu Ilahi, yaitu memahami dengan sebenarnya segala sesuatu yang dikehendaki Allah ta’ala dari seorang hamba pada setiap keadaan.

Ayat-ayat Al-Qur'an

1.

 “Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepada kalian) Kami telah mengutus kepada kalian Rasul di antara kalian yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kalian, mensucikan kalian dan mengajarkan kepada kalian Al-Kitab dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 151)


2. 
 “Dan Allah telah menurunkan Al-Kitab dan Al-Hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan karunia Allah sangatlah besar atasmu.” (Q.S. An-Nisaa’: 113)


3. 
 “Wahai Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (Q.S. Thaahaa: 114 ).


4. 
 “Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Dawud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.’” (Q.S. An-Naml: 15)


5. 
 “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tidak ada yang memahaminya selain orang-orang yang berilmu.” (Q.S. Al-‘Ankabuut: 43)


6.
 “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Q.S. Faathir: 28) 



7. 
 “Katakanlah: ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. Az-Zumar: 9)


8. 
 “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untuk kalian. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kalian,’ maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apayang kalian kerjakan.” (Q.S. Al-Mujaadalah: 11).


9. 
 “Dan janganlah kalian campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kalian sembunyikan yang hak itu, sedangkan kalian mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 42).


10. 
 "Mengapa kalian suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kalian melupakan diri (kewajiban) kalian sendiri, padahal kalian membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kalian berpikir?” (Q.S. Al-Baqarah: 44)


11. 
 “Syu’aib berkata: ‘Hai kaumku, bagaimana pendapat kalian jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kalian (dengan mengerjakan) apa yang aku larang.” (Q.S. Huud: 88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini memberikan informasi mengenai dalil-dalil shahih tentang enam sifat para shahabat Nabi. Bagi sebagian kaum muslimin yang mengingkari atau masih meragukan akan perkara enam sifat, sangat dianjurkan untuk membuka halaman blog ini dan bila masih kurang yakin, silahkan membaca langsung ke Kitab aslinya berjudul MUNTAHAB A HADITS karya Al hafizh Syeikh Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP