Senin, 07 September 2009

Bab 6 Dakwah dan Tabligh



UNTUK MEMPERBAIKI KEYAKINAN dan amal pada diri seseorang dan seluruh umat manusia perlu adanya usaha menghidupkan kerja Nabi saw. ke seluruh alam sesuai dengan cara beliau.

Dakwah Ilallah dan Keutamaannya

Ayat-ayat Al Qur'an

Allah ta’ala berfirman:

1.

“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (Q.s. Yunus: 25).
Keterangan
Allah menyeru manusia kepada surga yang dijanjikan-Nya di akherat, dan di jalan yang bermartabat dan terhormat dalam kehidupan di dunia ini.

2.

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan hikmah (sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.s. Al-Jumu’ah: 2).
Keterangan
Membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka. Makna membacakan di sini ialah memberi mereka peringatan dengan ayat-ayat tersebut, mengajak mereka mengamalkannya, dan mendorong mereka untuk beriman kepadanya. (Tafsir Al-Kabir).
Mensucikan mereka adalah memperbaiki mereka, yakni mengajak mereka untuk mengikuti apa yang akan menjadikan mereka orang-orang yang cerdas dan bertaqwa.
Al-hikmah adalah makna-makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an. (Tafsir Kabir).

3.

“Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (Rasul). Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengannya dengan jihad yang besar.” (Q.s. Al-Furqaan: 51-52).
Keterangan
Dan andaikata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan. Yakni, “Yang menakuti (akan adzab Allah) penduduk negeri tersebut. Akan tetapi Kami mengutusmu ke seluruh negeri supaya pahalamu bertambah besar.” (Tafsir Jalalain).
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir. Yakni, “Mengenai perkara yang mereka ajakkan kepadamu, yaitu mengikuti sesembahan mereka. Akan tetapi bersungguh-sungguhlah dan tetaplah di negeri tersebut.” (Fathul-Qadir, Asy-Syaukani).
Dan berjihadlah terhadap mereka dengannya dengan jihad yang besar. Yaitu dengan Al-Qur’an, dengan membaca semua kandungannya yang berupa larangan, nasihat, dan peringatan tentang umat-umat terdahulu yang mendustakan. Sesungguhnya da’wah kepada tiap orang di seluruh alam dengan cara yang disebutkan merupakan jihad yang besar yang tidak bisa dinilai harganya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. (Tafsir Abu Su’ud).

4.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik.” (Q.s. An-Nahl: 125).

5.

“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.s. Adz-Dzaariyaat: 55).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini memberikan informasi mengenai dalil-dalil shahih tentang enam sifat para shahabat Nabi. Bagi sebagian kaum muslimin yang mengingkari atau masih meragukan akan perkara enam sifat, sangat dianjurkan untuk membuka halaman blog ini dan bila masih kurang yakin, silahkan membaca langsung ke Kitab aslinya berjudul MUNTAHAB A HADITS karya Al hafizh Syeikh Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP