Kamis, 27 Mei 2010

Bab 6 Dakwah dan Tabligh, Keutamaan Dakwah Keluar di Jalan Allah- Bag 5


Hadits - Hadits Nabi SAW.

1266. Dari Mu’awiyah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang penyampai, Allah-lah Yang Memberi petunjuk, dan aku hanyalah seorang yang membagi, Dialah Yang Memberi" (H.R. Thabarani, Jami’ush-Shaghir)

1267. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. berkata kepada pamannya, “Ucapkan Laa ilaaha illallah, dengan kalimat itu, aku akan menjadi saksi bagimu pada hari Kiamat.” Ia berkata, “Seandainya bukan karena khawatir diejek orang-orang Quraisy dengan mengatakan, ‘Sesungguhnya yang menyebabkan ia bersyahadat ialah rasa putus asanya,’ pasti aku akan membuatmu senang (dengan mengucapkan kalimat tersebut).” Lalu Allah menurunkan, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allahlah Yang Memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (Q.s. Al-Qashash: 56). (H.R. Muslim).

1268. Dari ‘Aisyah r.ha., ia berkata, “Abu Bakar r.a. keluar untuk menemui Rasulullah saw. Dia adalah sahabat Rasulullah pada masa Jahiliyah. Ia pun bertemu dengannya. Lalu Abu Bakar r.a. berkata, ‘Wahai Abul-Qasim! Engkau telah menghilang dari majelis-majelis kaummu. Mereka menuduhmu telah mencela nenek moyang mereka.’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya aku ini seorang utusan Allah, aku menyerumu kepada Allah.' Setelah beliau selesai berbicara, Abu Bakar r.a. masuk Islam. Maka beliau pergi meninggalkan Abu Bakar r.a. dan tidak ada seorang pun - di antara dua gunung di Makkah - yang lebih berbahagia daripada beliau dengan Islamnya Abu Bakar r.a. Abu Bakar pun pergi menemui ‘Utsman bin Affan, Thalhah bin ‘Ubaid, dan Zubair bin Awwam, dan Sa’ad bin Abi Waqqash r.hum. Lalu mereka masuk Islam. Keesokan harinya, Abu Bakar r.a. membawa ‘Ustman bin Mazh’un, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdurrahman bin Auf, Abu Salamah bin Abdil Asad, dan Arqam bin Abil-Arqam r.hum., maka mereka pun masuk Islam.” (Al-Bidayah wAn-Nihayah).

 1269. Dari Asma’ binti Abu Bakr r.ha., ia berkata (dalam kisah Islamnya Abu Quhafah), “Ketika Rasulullah saw. masuk (ke Makkah pada hari Fat’hul-Makkah), dan beliau masuk masjid, maka Abu Bakar r.a. datang sambil menuntun ayahnya. Ketika Rasulullah saw. melihatnya, beliau berkata, ‘Mengapa tidak engkau tinggalkan saja orang tua ini di rumahnya, sehingga aku sendiri yang datang kepadanya?’ Abu Bakar berkata, ‘Wahai Rasulullah, ia lebih pantas untuk mendatangimu daripada engkau yang harus datang kepadanya.’ Maka beliau mempersilahkan Abu Quhafah duduk di hadapannya dan mengusap dadanya, lalu bersabda kepadanya, ‘Masuk Islamlah!’ Maka ia pun masuk Islam. Ketika Abu Quhafah dibawa Abu Bakar r.a. menemui Rasulullah saw, kepalanya seolah seperti pohon (sebuah pohon yang putih seperti salju). Maka Rasulullah saw., bersabda, ‘Ubahlah warna rambutnya.’” (H.R. Ahmad dan Thabarani, Majma’uz-Zawa’id)


 1270. Dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata, “Ketika Allah menurunkan ayat, ‘Dan berilah peringatan kepada sanak kerabatmu yang terdekat.’ (Q.s. Asy-Syu’ara’: 214), Ibnu Abbas r.huma. berkata, ‘Maka Nabi saw. datang dan naik ke bukit Shafa, kemudian beliau menyeru, ‘Wahai manusia!’ Maka orang banyak berkumpul menghadap beliau. Ada di antara mereka yang datang sendiri, dan ada yang mengirim utusannya. Maka Rasulullah saw. bersabda, ‘Wahai Bani Abdil Muththalib, wahai Bani Fihr, wahai sekalian bani! Bagaimanakah pendapat kalian jika aku beritahukan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda di balik bukit ini, ingin menyerang kalian, apakah kalian percaya kepadaku?’ Mereka menjawab, ‘Ya!' Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan kepada kalian akan adanya siksaan yang berat di hadapan kalian.” Maka Abu Lahab berkata, ‘Celakalah kamu hai Muhammad di sepanjang harimu. Apakah hanya karena urusan ini engkau memanggil kami?’ Maka Allah ‘azza wa jalla menurunkan ayat, ‘Tabbat yadaa abii lahabin watabb (Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa).’”(H.R. Ahmad).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini memberikan informasi mengenai dalil-dalil shahih tentang enam sifat para shahabat Nabi. Bagi sebagian kaum muslimin yang mengingkari atau masih meragukan akan perkara enam sifat, sangat dianjurkan untuk membuka halaman blog ini dan bila masih kurang yakin, silahkan membaca langsung ke Kitab aslinya berjudul MUNTAHAB A HADITS karya Al hafizh Syeikh Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP