21. Dari Anas r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Ada tiga hal, barangsiapa ketiga hal itu ada pada dirinya, ia akan merasakan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari pada yang lain, menyukai seseorang semata-mata karena Allah, membenci untuk kembali pada kekufuran sebagaimana bencinya untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (H.r Bukhari)
22. Dari Abu Umamah r.a., dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda, “Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, sungguh ia telah menyempurnakan imannya.” (H.r. Abu Dawud)
23. Dari Ibnu Abbas r.huma., dari Nabi saw., bahwasanya beliau bersabda kepada Abu Dzar r.a., “Wahai Abu Dzar, pilar iman yang mana yang paling kuat?” Abu Dzar berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah saw. bersabda, “Setia karena Allah, cinta karena Allah, dan marah karena Allah.” (H.r Baihaqi)
24. Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh beruntung orang yang beriman kepadaku dan melihatku, beruntung satu kali.” “Sungguh beruntung pula orang yang beriman kepadaku padahal ia tidak melihatku, beruntung tujuh kali. (H.r. Ahmad)
25. Dari Abdurrahman bin Yazid rahimahullah, ia berkata, “Orang-orang bercerita tentang para sahabat Nabi r.hum. dan keimanan mereka di dekat Abdullah. Maka ‘Abdullah berkata, ‘Sesungguhnya perkara yang dibawa Muhammad saw. sangat jelas bagi orang yang melihatnya. Demi Dzat Yang tidak ada sesembahan kecuali Dia, seorang mu’min tidaklah bisa beriman dengan keimanan yang lebih utama daripada iman kepada hal yang ghaib. Lalu ia membaca ayat : (alif laam miim. Dzalikal kitaabu laa raiba fiih) sampai kepada firman Allah ta’ala (yu’minuuna bil ghaibi).’” (H.r. Hakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar