Rabu, 26 Mei 2010

Bab 4 Ikramul Muslimin- Hadits-hadits Nabi SAW


814. Dari Aisyah r.ha., ia berkata, “Rasulullah saw. menyuruh kami untuk menempatkan orang pada tempatnya.” (H.r. Muslim).

815. Dari Ibnu Abbas r.huma., ia berkata, Rasulullah saw. memandang ke Ka’bah lalu beliau bersabda, “Tidak ada sesembahan selain Allah, betapa bagus engkau, betapa wangi baumu, dan betapa agung kehormatanmu. Tetapi seorang mu’min lebih besar kehormatannya darimu. Sesungguhnya Allah ta’ala menjadikanmu sebagai tanah suci, dan Dia mengharamkan darah, harta, dan kehormatan seorang mu’min serta melarang kami dari berprasangka buruk kepadanya.” (H.r. Thabarani, Majma’uz-Zawa’id).

816. Dari Jabir bin Abdullah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Orang-orang Muslim yang fakir akan masuk surga 40 tahun lebih dulu daripada mereka yang kaya.” (H.r. Tirmidzi).

817. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Orang-orang fakir akan masuk ke surga lebih dulu sebelum orang kaya sejarak 500 tahun, yakni setengah hari (akhirat).” (H.R. Tirmidzi).
Keterangan
Pada hadits sebelumnya disebutkan 40 tahun. Kedua hadits di atas dapat digabungkan pemahamannya bahwa jangka waktu 40 tahun itu berlaku untuk orang fakir yang tamak terhadap orang kaya yang juga tamak. Sedangkan jangka waktu 500 tahun berlaku untuk orang fakir yang zuhud terhadap orang kaya yang senang dunia. (Jami’ul-Ushul)

818. Dari Abdullah bin Amr r.huma., dari Nabi saw, beliau bersabda, “Pada hari Kiamat, kalian semua akan berkumpul lalu diserukan, ‘Di manakah orang-orang fakir dan miskin dari umat ini?’ Maka mereka berdiri, lalu ditanyakan kepada mereka, ‘Apakah yang telah kalian lakukan?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Tuhan kami, Engkau telah menguji kami lalu kami bersabar, sedangkan Engkau memberikan harta dan kekuasaan kepada orang lain.’ Maka Allah berfirman, ‘Kalian benar.’ Maka mereka pun masuk surga sebelum orang lain, sedangkan hisab yang susah akan tetap dialami oleh orang yang mempunyai harta dan kekuasaan.” —hingga akhir hadits— (H.r. Ibnu Hibban).
819. Dari Abdullah bin Amr r.huma., dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda, “Tahukah kalian, siapakah makhluk Allah yang pertama kali masuk surga?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Makhluk Allah yang pertama kali masuk surga adalah orang-orang fakir Muhajirin yang menjadi sebab daerah perbatasan antara negeri Muslim dan negeri kafir dapat terjaga, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Salah seorang di antara mereka mati, sementara keperluannya masih tertahan di dalam dadanya karena ia tidak mampu untuk memenuhinya. Maka Allah berfirman kepada para malaikat yang dikehendaki-Nya, ‘Datangilah dan berikan salam penghormatan kepada mereka.’ Maka malaikat bertanya, ‘Wahai Tuhan kami, kami adalah penghuni langit-Mu dan makhluk pilihan-Mu. Apakah Engkau menyuruh kami untuk mendatangi mereka dan memberikan salam kepada mereka?’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba yang menyembah-Ku, tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu pun. Sebab merekalah, daerah perbatasan antara negeri Muslim dan negeri kafir dapat terjaga. Karena mereka pula, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Salah seorang di antara mereka mati, sementara keperluannya masih tertahan di dalam dadanya karena ia tidak mampu untuk memenuhinya. Maka pada saat itu para malaikat mendatangi mereka dan masuk menemui mereka melalui berbagai pintu (sambil mengucapkan), ‘Salamun ‘alaikum bima shabartum (Salam sejahtera bagi kalian karena kesabaran kalian [di dunia]).’ Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.’” (H.r. Ibnu Hibban).
 
 820. Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.huma., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Pada hari Kiamat akan datang sekelompok orang dari umatku yang cahayanya seperti sinar matahari.” Kami bertanya, “Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang fakir Muhajirin yang menjadi sebab hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari. Salah seorang di antara mereka mati, sementara keperluannya masih tertahan di dalam dadanya. Mereka akan dikumpulkan dari berbagai penjuru bumi.” (H.r Hakim).



1 komentar:

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini memberikan informasi mengenai dalil-dalil shahih tentang enam sifat para shahabat Nabi. Bagi sebagian kaum muslimin yang mengingkari atau masih meragukan akan perkara enam sifat, sangat dianjurkan untuk membuka halaman blog ini dan bila masih kurang yakin, silahkan membaca langsung ke Kitab aslinya berjudul MUNTAHAB A HADITS karya Al hafizh Syeikh Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP