826. Dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi r.a., bahwasanya ia berkata, “Seorang laki-laki lewat di depan Rasulullah saw. Maka beliau bertanya kepada seorang laki-laki yang duduk di dekatnya, ‘Bagaimanakah pendapatmu tentang orang itu?’ Ia menjawab, ‘Dia termasuk orang yang terhormat. Demi Allah, orang ini kalau melamar perempuan tentu diterima. Jika ia membela orang lain, tentu pembelaannya diterima.’ Rasulullah saw. diam saja. Kemudian seorang laki-laki yang lain lewat, maka Rasulullah saw. bertanya kepada orang yang duduk di dekatnya tadi, ‘Bagaimanakah pendapatmu tentang orang itu?’ Ia menjawab, ‘Wahai Rasulullah, ia termasuk seorang Muslim yang miskin. Kalau ia melamar perempuan, tentu tidak diterima. Jika ia membela orang lain, tentu pembelaannya tidak diterima. Jika ia berkata, tentu perkataannya tidak didengar.' Maka Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang kedua ini lebih baik daripada orang seisi bumi seperti yang pertama tadi.’” (H.r. Bukhari).
827. Dari Mush’ab bin Sa’d r.a., ia berkata bahwa Sa’d r.a. merasa bahwa ia memiliki kelebihan dibandingkan orang lain yang kurang darinya. Maka Nabi saw. bersabda, “Bukankah kalian ditolong dan diberi rezeki hanya sebab orang yang lemah di antara kalian?” (H.r. Bukhari).
828. Dari Abu Darda’ r.a., “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Carikanlah aku orang-orang yang lemah. Sesungguhnya kalian diberi rezeki dan pertolongan hanya dengan sebab orang-orang yang lemah di antara kalian.’” (H.r. Abu Dawud).
829. Dari Haritsah bin Wahb r.a., ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Maukah aku tunjukkan kepada kalian penghuni surga? Yaitu setiap orang yang lemah, dan rendah hati. Kalau ia bersumpah atas nama Allah, niscaya Dia akan mengabulkannya. Sedangkan penghuni neraka ialah setiap orang yang suka mengumpulkan harta kekayaan tanpa menginfakkannya, kasar, dan sombong.” (H.r. Bukhari).
830. Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda ketika bercerita tentang neraka, ‘Penghuni neraka adalah setiap orang yang kasar, gemuk badannya, sombong dalam lagaknya, suka mengumpulkan harta kekayaan, dan tidak mau menginfakkannya. Dan penghuni surga adalah orang-orang yang lemah dan selalu kalah.’” (H.r Ahmad, Majma’uz-Zawa’id).
Keterangan
Selalu kalah: maksudnya adalah orang-orang yang selalu kalah dalam perkara yang mereka hadapi karena sifat qana’ah dan ridha mereka. (Hasyiyatut-Targhib).
Keterangan
Selalu kalah: maksudnya adalah orang-orang yang selalu kalah dalam perkara yang mereka hadapi karena sifat qana’ah dan ridha mereka. (Hasyiyatut-Targhib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar