Rabu, 26 Mei 2010

Bab 5 Ikhlas - Hadits-hadits Nabi SAW - Bag 4


1221. Dari Abu Umamah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat memadamkan kemarahan Allah.” —penggalan hadits— (H.r. Thabarani, Majma’uz-Zawa’id).

1222. Dari Abu Dzar r.a., ia berkata, ditanyakan kepada Rasulullah saw., “Bagaimanakah pendapatmu tentang seseorang yang beramal kebaikan dan dipuji oleh orang-orang atas perbuatannya itu?” Rasulullah saw. bersabda, “Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi orang mukmin.” (H.r. Muslim).
Keterangan
Makna hadits ini ialah; Orang yang beramal shalih karena Allah, bukan karena manusia, lalu mereka memujinya, apakah pahalanya batal? Maka Nabi saw. bersabda, “Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi orang mu’min.” Yakni, dalam amalnya tersebut, ia tidak berbuat riya’, maka Allah memberikan dua pahala terhadap amalnya tersebut: Di dunia, yaitu pujian manusia kepada dirinya, sedang di akhirat ialah apa yang telah disediakan Allah untuknya. (Syarhuth-Thibi).

1223. Dari ‘Aisyah r.ha., istri Nabi saw, ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang ayat, ‘Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan dengan hati yang takut.’ (Q.s. Al-Mu’minuun: 60). Aisyah r.ha. bertanya, Apakah mereka itu orang-orang yang minum khamr dan mencuri?’ Nabi saw. bersabda, “Tidak! Wahai puteri Ash-Shiddiq, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, shalat, dan sedekah, sementara mereka khawatir bahwa amalnya tidak diterima. ‘Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.’ (Q.s. Al-Mu’minuun: 61) (H.r. Tirmidzi).”

1224. Dari Sa’d r.a., ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, kaya hati, yang tersembunyi.’” (H.r. Muslim).
Keterangan
Yang tersembunyi, yaitu orang yang tidak terkenal, serta menggunakan seluruh waktunya untuk beribadah dan menyibukkan diri dengan urusannya sendiri. (Syarah Muslim, Nawawi).

1225. Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Seandainya seseorang mengerjakan suatu amal di dalam sebuah batu yang tidak ada pintu maupun jendelanya, maka amalnya itu, akan tersebar di kalangan orang banyak apa adanya (baik atau buruk).” (H.r. Baihaqi, Syu’abul-Iman).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini memberikan informasi mengenai dalil-dalil shahih tentang enam sifat para shahabat Nabi. Bagi sebagian kaum muslimin yang mengingkari atau masih meragukan akan perkara enam sifat, sangat dianjurkan untuk membuka halaman blog ini dan bila masih kurang yakin, silahkan membaca langsung ke Kitab aslinya berjudul MUNTAHAB A HADITS karya Al hafizh Syeikh Maulana Zakariyya Al Kandahlawi rah. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP